Ia menambahkan kalau pernyataan selamat dari pihak yang kalah kepada pemenang memiliki efek besar terhadap situasi demokrasi di Indonesia.
Ia menilai dengan mengucapkan selamat, maka tensi politik menjadi lebih adem. Dan secara langsung para elit ini juga memberikan pendewasaan politik kepada masyarakat untuk siap kalah, bukan hanya siap menang.
Ikhsan menilai menurunkan tensi politik pascapilkada sama pentingnya saat sebelum pilkada.
Menurutnya dengan ada ucapan selamat dari yang kalah kepada yang unggul atau pemenang juga akan mencegah adanya spekulasi dan interpretasi di masyarakat bahwa ada upaya mendorong jadi dua putaran.
“Kita ingin setelah situasi politik yang memanas saat pilkada, kembali turun dan adem. Biarkan masyarakat kembali ke aktivitasnya yang akan masuk libur Natal dan tahun baru,” tegasnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jakarta yang hampir 11 persen memilih pasangan Dharma-Kun Wardana.
"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan ini kata dia.
Sebelumnya, menurut hasil hitung cepat tiga lembaga survei yakni Charta Politika, Indikator dan SMRC menunjukkan Paslon Pramono-Rano masih unggul atas dengan rata-rata perolehan suara mencapai 50 persen.
Sedangkan untuk paslon Ridwan-Suswono berada di urutan kedua dengan rata-rata suara mencapai 39 persen dan paslon Dharma-Kun rata-rata mencapai lebih dari 10 persen suara.
Baca Juga: KPU Jakarta Tegaskan Tak Sampaikan Real Count dan Quick Count: Yang Dipublikasikan Foto C Hasil