Menikmati Pesona Pulau Pari

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 08 Juni 2014 | 14:50 WIB
Menikmati Pesona Pulau Pari
Ilustrasi. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Suara.com - Berlibur merupakan kebutuhan penting bagi manusia.

Menghilangkan penat karena kepadatan ibu kota dan 'kabur' sejenak dari rutinitas menjadi salah satu tujuan saya untuk berlibur kali ini.

Permasalahan yang sering timbul ketika ingin berlibur adalah, mengatur waktu yang terkadang sulit didapatkan, apalagi jika sudah menjadi seorang pekerja.

Untuk menyiasatinya, saya pun mencari destinasi liburan singkat yang cocok untuk seorang pekerja seperti saya lantaran memang sulit mengambil waktu untuk liburan.

Setelah mencari banyak info di internet, saya pun memutuskan untuk mencoba berlibur ke salah satu pulau di kepulauan seribu, yakni Pulau Pari.

Selain dekat, hemat biaya dan waktu, saya mendengar bahwa Pulau Pari memiliki Pantai Pasir Perawan yang sangat indah.

Melalui jasa travel yang saya temukan di internet yakni www.trippulauseribu.com dan sosial media twitter, dengan akun bernama @trippulauseribu saya pun siap berangkat dari pelabuhan Muara Angke ke Pulau pari.

Perjalanan yang ditempuh dari pelabuhan muara angke ke Pulau Pari menghabiskan waktu sekitar dua jam dengan menggunakan kapal tradisional.

Kapal dengan tujuan ke Pulau Pari, menurut Arya Sutarya, pemilik travel Trip Pulau Seribu,  memang tak seramai dan tak sesesak kapal dengan tujuan Pulau Tidung, yang juga masih termasuk dalam kawasan kepulauan seribu.

Pulau Pari adalah salah satu pulau yang dihuni oleh penduduk di Kepulauan Seribu, yang memiliki luas sekitar 90 hektar. Secara administratif, Pulau Pari masuk ke dalam kelurahan Pulau Tidung.

Sesampainya di pulau tersebut, saya bersama rombongan dari agen travel yang sama, langsung menuju ke penginapan.

Penginapan-penginapan di pulau ini sejenis Homestay yang dikelola oleh penduduk setempat.

Memilih berlibur dengan agen travel memang pilihan yang cukup tepat. Karena menggunakan agen travel membuat liburan dadakan dan singkat saya menjadi lebih terencana dengan semua fasilitas yang telah disiapkan.

Mereka menawarkan fasilitas penginapan yang nyaman, memberikan spot terbaik untuk menikmati watersport dan snorkling, mengajak traveler keliling menggunakan sepeda hingga menyiapkan makanan yang menggoda lidah.

Saya hanya perlu menikmati tanpa harus mempersiapkan segalanya.

Pulau Pari memang terkenal dengan keindahannya karena memiliki bentangan pasir putih yang panjang dibanding pulau-pulau lain di kepulauan seribu.

Yang istimewa, hanya dengan berjalan kaki atau naik sepeda ke arah timur Pulau Pari, saya akhirnya menemukan apa yang disebut Pantai Pasir Perawan.

Pasir putih yang menawan dan bersih, air laut biru yang tenang, serta sinar matahari yang memancarkan warna keemasan membuat saya takjub dan terpesona.

Hmmmm, begitu indahnya pemandangan di Pulau Pari, pagi itu. Saya sama sekali tak menyangka mendapatkan pemandangan sesempurna ini dengan jarak yang hanya dua jam dari pelabuhan Muara Angke.

Snorkling dan Makan Malam Istimewa
Kenikmatan saya tak berhenti sampai disitu. Kapal-kapal kecil sudah menunggu saya di tepian dermaga untuk membawa saya dan rombongan bersnorkling.

Menurut Arya, biasanya untuk bersnorkling, memang pengunjung diajak untuk menikmati keindahan bawah laut ke beberapa pulau yang dekat dengan Pulau Pari.

Dan kali ini, saya diajak bersnorkling di spot favorit bernama Bintang Rama dan Pulau Tikus yang indah.

Setelah puas menikmati 'surga' di bawah laut, kami kembali ke penginapan membersihkan diri dan istirahat.

Malam harinya, saya dan rombongan menikmati makan malam ala barbercue (BBQ). Wah, ini merupakan sesi yang tak kalah menarik bagi saya.

Bagaimana tidak, Setelah lelah seharian beraktivitas, makan malam dengan cara ini membuat makan terasa lebih nikmat.

Terlebih homestay yang kami tempati menghadap ke laut lepas dengan angin sepoi dan suara deburan ombak, membuat makan malam kami terasa begitu istimewa.

Tak hanya itu, saya pun sempat berkeliling di Pulau Pari dengan sepeda dan mengejar sunset di Pantai Lipi, salah satu pantai di Pulau Pari.

Saya sangat menikmati liburan singkat kali ini dengan beragam fasilitas memuaskan, hanya dengan mengeluarkan kocek Rp340.000 untuk trip gabungan selama dua hari satu malam.

Jadi, tak masalah rasanya jika Anda ingin berlibur seorang diri, karena dengan trip gabungan, Anda pun bisa bersama-sama dengan kawan baru.

Sayangnya, masih terlihat sampah di beberapa area yang ditinggalkan pengunjung di pulau ini. Pengelolaan sampah oleh dinas kebersihan pun masih kurang optimal.

Namun, jika pengunjung bisa menjaga kebersihan lingkungan, rasanya dinas kebersihan pun tak perlu bekerja ekstra untuk hal ini.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI