Menurut Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Giri Adyani, Kemenpar nantinya tidak sekadar menjual Bali sebagai destinasi unggulan, tapi juga sebagai destinasi prioritas di Jakarta, Riau, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh, dan Sumatera Barat.
"Kami juga mengajak operator perjalanan wisata internasional untuk memasukkan kunjungan ke Indonesia. Kami berharap, mereka memasukan paket wisata yang ditawarkan kepada konsumen untuk berwisata ke Indonesia yang unik dan mempesona," ungkap Giri, didampingi Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Iyung Masruroh.
Sebagai narasumber, Kemenpar mengandalkan Tendi Nuralam, atau yang akrab dipanggil
Tendi Naim. Dia merupakan Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata.
Tendi juga merupakan kreator Restoran Bumbu Desa.
Melalui Tim Percepatan Belanja dan Kuliner Kemenpar, Tendi mendorong sentra-sentra kuliner yang menjadi destinasi wisata, agar bisa memasang label Family Friendly pada jajanan yang dijual.
"Salah satu tujuan digelarnya sales mission ini juga ingin menjadikan kuliner Indonesia bisa memikat lebih banyak wisatawan," ujarnya.
Sementara untuk tim kesenian, Kemenpar akan menyajikan kebolehan Berto Pah dalam memainkan alat musik sasando, dan Mia Ismi Halida yang mahir memainkan biola. Untuk tarian tradisional, yang diandalkan adalah Santi Dwisaputri Tedjakusuma.