Suara.com - Dalam dunia pendidikan Indonesia, nama Mutiara Annisa Baswedan belakangan menjadi sorotan.
Putri dari tokoh publik dan mantan Menteri Pendidikan sekaligus Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan itu berhasil menorehkan prestasi akademik luar biasa dengan diterima sebagai mahasiswi program magister di Harvard University, Amerika Serikat.
"Perkenalkan, saya Mutiara Baswedan, akan melanjutkan studi Magister di Program Master of education in Education Policy and Analysis, Harvard University, Amerika Serikat," kata dia di akun LinkedIn miliknya seperti Suara.com kutip pada Rabu (11/6/2025).
Namun, yang patut diapresiasi bukan sekadar asal usul atau universitas tujuannya, melainkan nilai-nilai, visi hidup, dan dedikasi pribadi yang ia tunjukkan.
Mutiara membuktikan bahwa anak dari kalangan pejabat pun bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, berkualitas, dan tidak sekadar menumpang nama besar orang tua. Berikut adalah tujuh fakta menarik dan inspiratif tentang dirinya:

1. Diterima di Harvard University Tanpa Privilege Istimewa
Mutiara diterima di program Master of Education in Education Policy and Analysis di Harvard University, salah satu kampus paling selektif di dunia. Ia melalui seluruh proses seleksi akademik dan administratif secara mandiri, dan berhasil menembus persaingan ketat dari seluruh dunia.
Unggahannya di LinkedIn berjudul “Berakar Dalam Budaya, Bertumbuh Dalam Makna” menegaskan bahwa keberhasilannya bukan sekadar keberuntungan, melainkan buah dari dedikasi dan perjuangan panjang.
2. Didukung oleh Beasiswa LPDP dan Siap Mengabdi untuk Bangsa
Baca Juga: Dulu Meninggalkan, PKS Siap Gandeng Anies Lagi: Dia Tokoh Indonesia, Saudara Kita, Saudara PKS
Pencapaian akademik Mutiara tidak hanya diakui oleh Harvard, tetapi juga oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).
Ia resmi menjadi penerima beasiswa LPDP dan tergabung dalam PK-257 Dala Mawarani, sebuah pelatihan prakeberangkatan yang bertujuan membentuk karakter pemimpin masa depan Indonesia.
Mutiara menyatakan kesiapannya untuk “melanjutkan perjalanan akademik dan mengabdi bagi bangsa,” dengan membawa semangat nasionalisme dan menjunjung tinggi budaya Indonesia.
3. Memiliki Nilai-Nilai Kepemimpinan yang Kuat Sejak Dini
Dalam narasinya, Mutiara menjabarkan kekuatan pribadinya, yakni, adaptif dan tangguh, kolaboratif dalam tim dan komunitas, berkomitmen pada pelayanan sosial dan pembelajar seumur hidup.
Nilai-nilai ini menjadi fondasi dirinya dalam menjawab tantangan global dan lokal di sektor pendidikan.