Kebocoran data, yang sering terjadi di Indonesia, menjadi pintu masuk bagi para pelaku kejahatan siber.
Di sinilah ekosistem pinjaman online ilegal berperan.
Pinjol ilegal sering kali menawarkan kemudahan syarat yang menggiurkan, cukup dengan KTP dan swafoto.
Namun, saat Anda mengunduh aplikasi mereka, Anda sering kali tanpa sadar memberikan izin akses ke seluruh data di ponsel Anda: kontak, galeri foto, pesan, hingga riwayat panggilan.
Ketika terjadi gagal bayar, data inilah yang menjadi senjata mereka.
Mereka tidak segan menyebarkan informasi pinjaman dan data pribadi Anda ke seluruh kontak di ponsel Anda, melakukan pelecehan, dan mempermalukan Anda untuk menekan pembayaran.
Ini adalah bentuk penyalahgunaan data pribadi yang paling brutal, di mana jejak digital Anda dieksploitasi untuk meneror.
Ambil Alih Kendali: Cara Praktis Melindungi Jejak Digital Anda
Meskipun jejak digital tidak bisa sepenuhnya dihapus, Anda bisa mengelolanya secara signifikan untuk mengurangi risiko.
Berikut adalah langkah-langkah konkret yang bisa Anda terapkan:
Baca Juga: Data Pribadi di Ujung Jari Asing: Panduan Praktis Memahami Risiko dan Menjaga Privasi di Era Digital
1. Gunakan Mode Penyamaran (Incognito): Saat menjelajah internet, gunakan mode incognito atau private.
Mode ini mencegah peramban menyimpan riwayat pencarian dan cookie, sehingga mengurangi jejak yang Anda tinggalkan.
2. Audit Izin Aplikasi Secara Berkala: Cek pengaturan ponsel Anda dan cabut izin yang tidak relevan.
Apakah aplikasi edit foto benar-benar perlu akses ke daftar kontak Anda?
Apakah game perlu mengetahui lokasi Anda?
Batasi seminimal mungkin.