Meskipun demikian, kontrak ini dapat diperpanjang setiap tahunnya. Perpanjangan didasarkan pada evaluasi kinerja dan kebutuhan formasi di instansi terkait.
Posisi PPPK Paruh Waktu bukanlah tujuan akhir dalam karir seorang abdi negara. Status ini dirancang sebagai sebuah batu loncatan.
Para pegawai paruh waktu memiliki kesempatan untuk diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu. Hal ini tentunya bergantung pada kinerja dan ketersediaan formasi di masa depan.

Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah mengenai sistem penggajian. Pemerintah telah menetapkan aturan yang jelas untuk memastikan kesejahteraan pegawai paruh waktu.
Berdasarkan Keputusan MenPANRB Nomor 16 Tahun 2025, gaji PPPK Paruh Waktu memiliki dua skema dasar. Keduanya dirancang untuk memberikan jaminan pendapatan yang layak.
Pertama, gaji yang diterima tidak akan lebih rendah dari penghasilan terakhir mereka saat masih berstatus sebagai tenaga honorer. Ini memberikan jaminan bahwa tidak akan ada penurunan pendapatan.
Kedua, sebagai alternatif, gaji akan disesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang berlaku di wilayah kerja mereka. Kebijakan ini memastikan pendapatan mereka sesuai dengan standar kelayakan hidup di daerah masing-masing.
Sebagai contoh, besaran UMP di berbagai provinsi pada tahun 2025 telah menjadi acuan. Kenaikan UMP di banyak daerah turut memberikan gambaran positif mengenai potensi pendapatan mereka.
Di wilayah DKI Jakarta, misalnya, gaji minimal PPPK Paruh Waktu bisa mencapai lebih dari Rp5 juta. Angka ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan upah yang kompetitif.
Baca Juga: PPPK Paruh Waktu Dikontrak Berapa Tahun? Simak Ketentuan Masa Kerjanya
Meskipun berstatus paruh waktu, hak-hak pegawai terkait tunjangan tetap diperhatikan. Mereka juga berhak mendapatkan berbagai fasilitas yang diatur dalam perundang-undangan.
Pegawai paruh waktu akan menerima tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, dan bahkan gaji ke-13. Ini adalah komponen penting yang menunjang total pendapatan mereka.
Selain itu, fasilitas lain seperti jaminan sosial dan hak cuti juga diberikan. Walaupun rincian dan besarannya mungkin disesuaikan dengan durasi kerja mereka yang lebih singkat.
Kebijakan ini juga berlaku untuk semua jenjang pendidikan, termasuk lulusan SMA atau sederajat. Mereka akan masuk ke dalam PPPK Golongan V.
Untuk lulusan SMA, rentang gaji pokoknya disesuaikan dengan masa kerja golongan. Estimasi gajinya berkisar antara Rp2.511.500 hingga Rp4.189.900, belum termasuk tunjangan.
Aspek | PPPK Paruh Waktu | PPPK Penuh Waktu |
Jam Kerja | Jauh lebih fleksibel, sekitar empat jam per hari | Sesuai standar jam kerja ASN, (8 jam per hari) |
Status | Ditujukan khusus bagi tenaga honorer yang datanya tercatat di BKN | Melalui seleksi ketat sesuai dengan peraturan yang berlaku |
Masa Kontrak | Ditetapkan selama satu tahun dan dapat diperpanjang | Ditetapkan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku dan dapat diperpanjang. |
Gaji | disesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) | Ditetapkan sesuai dengan golongan dan masa kerja. Gaji pokok lebih tinggi karena jam kerja penuh. |
Tunjangan dll | Menerima tunjangan kinerja, tunjangan keluarga, gaji ke-13, jaminan sosial, dan hak cuti disesuaikan durasi kerja | Menerima tunjangan dan hak lain secara penuh seperti ASN |
Jalur Karir | Sebagai batu loncatan untuk menjadi PPPK Penuh Waktu | Posisi akhir atau permanen |
Dengan adanya skema PPPK Paruh Waktu, pemerintah berupaya menciptakan sistem manajemen ASN yang lebih adil dan adaptif. Ini adalah langkah maju dalam menghargai kontribusi tenaga honorer.