Suara.com - Brigade Al Khansa- pasukan tempur perempuan ISIS, menghukum seorang ibu hanya karena menyusui anaknya di depan publik. Perempuan malang itu disiksa dengan hukuman besi bergigi tajam.
Al Khansa menggunakan alat penyiksaan mengerikan yang mereka sebut 'pengigit' itu untuk menegakkan hukum syariah di ibukota Raqqa. Alat penyiksaan itu terbuat dari besi yang memiliki dua gerigi tajam di setiap sisi yang dijepitkan di tubuh si ibu.
Menurut saksi mata, pasukan Al Khansa menangkap perempuan malang itu saat sedang menyusui anaknya di sebuah terminal bus di Suriah.
Sebelumnya, ISIS menangkap seorang perempuan berumur 24 tahun yang sedang berbelanja di pasar. Dia dihukum lantaran jilbab yang dipakai dianggap tak sesuai syariah dan tembus pandang ke pakaiannya.
"Saya dibawa ke ruang penyiksaan dan mereka menyuruh saya memilih hukuman apa yang pantas, apakah dicambuk atau dengan 'penggigit'. Saya takut dicambuk, makanya saya pilih disiksa dengan 'penggigit'," kata si perempuan.
Menurut catatan media setempat, setidaknya ISIS telah melakukan pembunuhan keji terhadap warga sipil sepanjang 3 bulan terakhir. Sejak dideklarasikan Juni lalu, ISIS merenggut 1.880 nyawa. Terakhir, mereka mengeksekusi 1.177 warga, termasuk delapan perempuan dan dua anak-anak. (Mirror)