Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan agar kota Jakarta bisa menjadi model pencegahan tindak pencucian uang melalui kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan.
"Kerja sama dengan PPATK ini, saya berharap supaya Jakarta bisa jadi model pencegahan tindak pencucian uang bagi kota-kota lain di Indonesia," kata Basuki yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015).
Dengan adanya kerja sama tersebut, Ahok juga mengharapkan agar seluruh transaksi keuangan yang terjadi di lingkungan Pemprov DKI dapat terus diawasi dengan baik.
"Semua laporan transaksi keuangan akan kami laporkan terus kepada PPATK. Jadi, kalau ada transaksi yang mencurigakan bisa langsung diketahui, dan oknumnya langsung ditindak tegas," ujar Ahok.
Sebelumnya, Ketua PPATK Muhammad Yusuf juga berkeinginan agar perjanjian kerja sama yang ditandatangani dengan Pemprov DKI dapat diperluas ke provinsi-provinsi lainnya.
"Jakarta merupakan kota pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan PPATK dalam hal pencegahan tindak pencucian uang. Kami berharap Jakarta bisa menjadi role model untuk kota-kota yang lain," tutur Yusuf.
Ia mengungkapkan kerja sama tersebut bertujuan untuk melakukan pencegahan dan penindakan terhadap oknum pejabat yang melakukan pencucian uang.
"Dengan adanya kerja sama ini, maka kami dapat membantu mewujudkan Pemprov DKI Jakarta yang bersih dari tindak korupsi, kolusi dan nepotisme," kata Yusuf.
Ahok Ingin Jakarta Jadi Model Pencegahan Pencucian Uang
Kamis, 22 Januari 2015 | 07:34 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ahok: Gaji PNS Naik, Bukan Manusia Kalau Masih Maling
21 Januari 2015 | 14:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI