Mengapa Nutella dan Strawberry Dilarang di Prancis

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 27 Januari 2015 | 14:06 WIB
Mengapa Nutella dan Strawberry Dilarang di Prancis
Ilustrasi bayi (shutterstock)

Suara.com - Tak banyak hal di dunia ini yang menerima cinta, sebanyak Nutella. Saking besarnya rasa cinta orang pada Nutella, bahkan ada satu hari untuk memeringati hari Nutella Dunia, yakni pada 5 Februari!

Tapi satu pasangan di Prancis baru-baru ini ingin mengungkapkan rasa cinta mereka pada Nutella ke tingkat yang baru. Mereka ingin memberi nama putri mereka, Nutella. Sayang tak mudah bagi keduanya untuk mewujudkan keinginannya.  

Surat kabar Prancis, La Voix Du Nord menyebutkan, pengadilan di kota Valenciennes memutuskan bahwa pasangan ini menamai putri mereka 'Nutella'. Karena nama 'Nutella' yang diberikan kepada anak adalah merek dagang. Keputusan resmi pengadilan menyebut bahwa rencana ini "bertentangan dengan kepentingan anak".

"Karena dapat menyebabkan pikiran menggoda atau meremehkan," demikian keputusan tersebut. Pengadilan juga mengganti nama bayi yang sekarang berumur 4-bulan itu dengan Ella.

Nasib yang sama juga dialami pasangan yang berencana memberi nama putri mereka Fraise (stroberi). Hakim berpendapat bahwa nama Fraise akan menyebabkan ejekan, sehingga pasangan ini mengganti nama menjadi Fraisine, nama abad ke-19 yang disetujui hakim.

Sampai tahun 1993, para orang tua di Prancis harus memilih nama-nama bayi mereka dari daftar yang diterima secara hukum. Di bawah Presiden François Mitterand, pemerintah memberi lebih banyak kebebasan, dengan syarat tertentu.

Para orang tua wajib menginformasikan ke pengadilan setempat jika nama yang dipilih bertentangan dengan kepentingan si anak.  Dan dalam kasus bayi Nutella dan bayi Strawberry, membuktikan nama makanan sebenarnya juga bisa menjadi nama yang indah. (news.com.au)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI