Didesak Turun Jadi Gubernur, Ini Jawaban Ahok

Senin, 01 Juni 2015 | 12:13 WIB
Didesak Turun Jadi Gubernur, Ini Jawaban Ahok
Lenggang Jakarta Resmi Dibuka

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak mau ambil pusing dengan aksi massa mendesak pencopotan dirinya.

Ahok menilai aksi tersebut dilakukan oleh masyarakat yang buta undang-undang. Para demonstran, lanjut Ahok, juga berlaku rasis karena menggunakan alasan ras dan suku.

"Orang gak ngerti dasar UUD 45, dan pancasila," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/6/2015).

"Semua orang Tuhannya satu, ini hubungannya vertikal Lalu ditutup oleh sila ke-5 yaitu keadilan sosial, ini horizontal, jadi gak ada yang sehebat kita," kata Ahok.

"Vertikal Tuhan yang maha esa, kalau kamu mengakuinya, berarti semua orang ciptaan Tuhan yang maha esa, jadi kamu nggak boleh nginjek orang, menghina orang karena suku, ras, karena tuhan cuma satu," jelas Ahok.

Lebih jauh Ahok mengatakan bahwa dirinya sudah kebal didemo. Dengan begitu, mantan Bupati Belitung Timur itu memilih cuek, dan fokkus mengerjakan tugas sebagai Gubernur DKI.

"Biasalah. Saya kan udah biasa didemo. Ga apa. Cuek aja. Paling minum obat sudah selesai dosisnya," kata Ahok kemarin.

Sebagai informasi, ratusan orang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang terdiri dari berbagai ormas berdemonstrasi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta sejak pukul 10.15 WIB tadi. Mereka meminta DPRD mencopot Ahok dari jabatan Gubernur DKI.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI