Suara.com - Ratusan calon penumpang tujuan Bali dan Lombok tak jadi diterbangkan dari Bandara Adisucipto, Jumat (10/7/2015). Hal ini menyusul Gunung Raung di Jawa Timur meletus sehingga dampaknya Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, ditutup untuk sementara waktu.
"Iya penerbangannya dibatalkan, harusnya tadi berangkat jam 07.30 WIB, tapi dibatalkan karena bandara Bali ditutup akibat Gunung Raung meletus," mahasiswi bernama Annisa yang rencananya terbang ke Bima.
Setelah penerbangan terganggu akibat aktivitas Gunung Raung, Annisa berencana melanjutkan perjalanan lewat jalur darat.
Dia tak merasa kecewa dengan pembatalan jadwal penerbangan karena alasannya demi keselamatan.
"Saya maklum saja kalau misalnya terbang sekarang kan ngeri juga, malah takut kalau tidak aman, jadi lebih baik menggunakan jalur darat saja, cuman bus juga sudah penuh semua untuk hari ini, sekarang mau refund tiket saja, katanya dikembalikan 100 persen uangnya," kata Annisa.
Calon penumpang lainnya, Andrian juga senasib dengan Annisa.
"Harusnya berangkat kemarin kamis jam 17.40 WIB, tapi di-cancel, katanya penerbangan semua ditutup, terus katanya akan diberangkatkan jam 06.00 WIB tadi tapi di-cancel lagi," kata Andrian.
Lantaran belum ada kepastian kapan pesawatnya terbang, Andrian memutuskan untuk refund tiket dan mencari alternatif alat transportasi lain.
"Karena belum tahu kapan pesawat bisa terbang jadi kami mau refund tiket dan coba cari transportasi lainnya," kata Andrian. (Wita Ayodhyaputri)