Suara.com - Pascaledakan industri kimia di Pelabuhan Tianjin, Cina pekan lalu menimbulkan ancaman besar. Pencemaran mengandung zat berbahaya menghantui Negeri Tirai Bambu itu.
Seperti dilansir, Guardian, Senin (17/8/2015) terpantau kandungan kadar natrium sianida sangat tinggi terdeteksi sumber air di sana. Pejabat perlindungan dari biro lingkungan Tianjin, Bao Jingling mengatakan air limbah itu mengandung racun yang sangat tinggi. Nilainya terdeteksi 27 kali lipat di ambang batas. Jaksa setempat memerintahkan otoritas pemerintah menyelidiki laporan pencemaran itu.
Sementara Wakil Walikota Tianjin, Dia Shushan mendapatkan laporan penyimpanan natrium sianida di gudang kimia pelabuhan sebanyak 70 kali lebih banyak dari yang diizinkan untuk menimbun.
"Semua sodium sianida dampaknya dalam 3 km dari zona ledakan. Ini akan dikumpulkan dan dinetralkan sebelum Senin malam," katanya.
Perdana Menteri Cina, Li Keqiang juga menjanjikan akan menuntaskan identifikasi penyebab ledakan. Terutama dari sisi hukum dan dugaan ada pelanggaran dalam penyimpanan bahan kimia di pelabuuhan.
"Kami berutang keluarga korban, orang Tianjin dan semua warga Cina," katanya seperti dilansir Xinhua. (Guardian)