Era Kekuasaan Raja-raja Saudi
Renovasi besar pertama yang dilakukan di era Raja-raja Saudi berlangsung pada tahun 1955 hingga tahun 1973. Selain penambahan tiga menara, atap masjid pun diperbaiki, sementara lantai masjid diganti dengan marmer yang baru.
Pada renovasi ini, dua bukit kecil Shofa dan Marwah dibuat di dalam Masjidil Haram. Dalam renovasi ini pula, seluruh fitur yang dibangun oleh arsitek kekaisaran Ottoman, termasuk empat pilar, dirobohkan.
Renovasi kedua dilakukan ketika Arab Saudi dipimpin oleh Raja Fahd bin Abdulaziz Al Saud. Raja Fahd, pada tahun 1982 hingga 1988, membangun sebuah sayap bangunan baru dan area shalat ruang terbuka di Masjidil Haram.
Renovasi ketiga dilakukan pada tahun 1988 hingga 2005. Pada renovasi ini, dibangun beberapa menara tambahan, serta area shalat di dalam dan sekitar masjid. Sebuah kediaman untuk raja juga dibangun berhadapan dengan masjid.
Selain itu, dibangun pula 18 gerbang tambahan, tiga kubah, serta 500 pilar marmer. Masjidil Haram juga dilengkapi dengan pendingin udara, eskalator, dan sistem drainase.
Masa Kekuasaan Raja Abdullah bin Abdulaziz
Pada tahun 2007, Almarhum Raja Abdullah semasa hidupnya memulai proyek raksasa untuk memperluas kapasitas masjid agar bisa menampung hingga 2 juta jamaah. Proyek ini diprediksi akan rampung pada tahun 2020.
Ekspansi masjid dimulai pada bulan Agustus 2011. Area masjid yang semula seluas 356.000 m2 akan dikembangkan menjadi 400.000 m2. Sebuah gerbang yang diberi nama Gerbang Raja Abdullah dibangun bersama tambahan dua menara masjid.
Proyek pembangunan di bawah Raja Salman bin Abdulaziz
Tahta Kerajaan Arab Saudi jatuh ke tangan Salman bin Abdulaziz, setelah Raja Abdullah wafat. Raja Salman, pada bulan Juli 2015 lalu, meluncurkan lima proyek ekspansi Masjidil Haram agar bisa mengakomodasi lebih dari 1,6 juta jamaah haji.
Proyek ini mencakup pembangunan gedung, terowongan, gedung-gedung tempat tinggal bagi jamaah haji, serta sebuah jalan lingkar. Seperti dilansir thenational.ae, mengutip Kantor Pers Saudi, perluasan bangunan mencakup 1,47 juta meter persegi dan pembangunan 78 gerbang baru.
Sebanyak enam lantai untuk shalat untuk sembahyang, 680 eskalator, 24 elevator untuk jamaah berkebutuhan khusus, 21.000 toilet dan tempat wudhu.
Nilai proyek yang sudah digelar pada tahun 2011 oleh Almarhum Raja Abdullah ini mencapai 26,6 miliar Dolar AS. Pemegang tender proyek raksasa ini adalah Binladin Group.