Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak, Polisi Mulai Curigai Saksi

Senin, 12 Oktober 2015 | 15:50 WIB
Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak, Polisi Mulai Curigai Saksi
Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/10/2015). [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Dari alat bukti dan olah tempat kejadian perkara, polisi menduga jumlah pembunuhan ibu dan anak di Cakung, Jakarta Timur, lebih dari satu orang.

"Bisa jadi lebih dari satu," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Umar Faroq di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Ibu dan anak yang dibunuh bernama Dayu Priambarita (45) dan anak, Yoel Immanuel (5). Mereka dibunuh secara sadis di rumah sendiri, Perumahan Aneka Elok, Blok A 13, Jalan Komarudin, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (9/10/2015). Istri dan anak pengusaha kusen tersebut menderita luka tusuk di bagian leher.

Karena pelakunya belum ditangkap, polisi belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan tersebut.

"Motifnya belum simpulkan. Yang jelas bukan motif perampokan karena barang-barang berharga itu tidak hilang," kata dia.

Umar mengungkapkan polisi mulai menaruh curiga kepada beberapa saksi karena mereka disinyalir memberikan keterangan yang menyesatkan polisi.

"Kita punya kecurigaan atas pemeriksaan saksi maupun pengumpulan alat bukti yang lain. Namun saat ini kita simpulkan, karena masih dalam tahap pengumpulan alat bukti," katanya.

Ketika ditanya apakah saksi yang dicurigai polisi merupakan orang dekat keluarga korban atau anggota keluarga korban sendiri, Umar tidak menjawab

Sejauh ini polisi sudah memeriksa 21 saksi, termasuk suami korban, Heno Pujoleksono, yang menjadi orang pertama yang melihat istri dan anaknya meninggal dunia di kamar.

"Semua Kita akan ramu dan analisa, dari keterangan kesaksian itu dan kita kaitkan fakta hukum yang ada di TKP. Termasuk secara manual dan ilmiah, termasuk segala arah, dari sisi bisnis keluarga, dan lain-lain," kata Umar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI