Koalisi Gemuk Lawan Ahok, Nasdem: Biasa Saja

Jum'at, 13 Mei 2016 | 16:06 WIB
Koalisi Gemuk Lawan Ahok, Nasdem: Biasa Saja
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memenuhi panggilan KPK, Jakarta, Selasa (10/5). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Nasdem sebagai pendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 tak khawatir apabila di pesta demokrasi DKI tahun depan akan ada koalisi gemuk untuk melawan Ahok.

Hal ini dikatakan Ketua DPD Partai Nasdem Bestari Barus saat menanggapi adanya sinyal koalisi gemuk yang akan dilakukan PDI Perjuangan, Gerindra, PKS dan PPP di Pilgub DKI.

"Dalam satu perhelatan biasa saja, ada yang medukung ada yang tidak, itu hal yang biasa saja, saya rasa selama aturan mainya tegas, kemudian juga berkompetisi dengan harmoni tak masalah," ujar Bestari saat dihubungi wartawan suara.com, Jumat (13/5/2016).

Bagi Bestari, masyarakat yang menentukan pilihan siapa calon yang pantas untuk memimpin Jakarta 2017-2022. Bisa saja kata dia calon dari lawan Ahok lebih baik, sehingga masyarakat memilihnya, ataupun sebaliknya.

"Yang jelas yang terbaiklah menurut masyarakat yang menang, yang akan dipilih. Jadi bukan masalah koalaisi atau indepneden, tapi lebih pada jatuhnya nanti pilihan masyarakat ke mana," jelas Bestari.

"Tapi masyarakat yang pilih, apakah (memilih ke) kolaisi yang gemuk atau tidak. Yang memenangkan tergantung pada masyarakat," kata Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI itu menambahkan.

Lebih jauh, Nasdem dikatakan Bestari tidak akan meninggalkan Ahok di Pilgub DKI 2017 walaupun partai politik lain mengusung pasangan calon dengan cara melakukan koalisi besar.

"Tetap lah kita. Kan memang sudah deklarasi jauh hari," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI