Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mau rumit-rumit menanggapi sikap pengurus Masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, yang menolak dua ekor sapi kurban sumbangan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ya nggak apa-apa. Kan bisa dialihkan ke tempat yang lain. Bisa dialihkan ke warga yang lain," kata Djarot di Jakarta, Senin (12/9/2016).
Djarot tetap positif merespon sikap warganya.
"Ya, niatnya (mau sumbang) di masjid, itu kan kelompok masyarakat menghimpun hewan kurban dan mendistribusikan kepada mereka yang berhak," kata Djarot.
"Kalau begitu kan mereka tidak bersedia didistribusikan, sehingga bisa kita alihkan ke yang lain," Djarot menambahkan.
Djarot menilai komunikasi antara Pemerintah Provinsi Jakarta dan warga Luar Batang tetap baik.
"Tidak ada masalah. Kami selalu komunikasi dengan baik beberapa kali ke sana tidak ada masalah," katanya.
Sekretaris Masjid Luar Batang Mansur Amin mengatakan begitu mengetahui dua ekor sapi yang dikirim pada kurban Minggu (11/9/2016) sore berasal dari Ahok, pengurus masjid langsung meminta kepada pengantar sapi untuk membawa sapi kembali.
"Iya, kemarin sore (Minggu) datang dan langsung ditolak. Demi harga diri umat islam, kami menolak sumbangan sapi tersebut," kata Mansur.
Mansur menambahkan setelah ditolak, dua ekor sapi tersebut langsung dibawa pergi lagi. Mansur kemudian menjelaskan kenapa sumbangan tersebut ditolak.
"Selama ini Ahok banyak menyakiti atau menzalimi umat, rakyat. Baik berupa kebijakan serta ucapannya," ujar dia.