Pengamat: Elit Politik Manfaatkan Kasus Ahok

Selasa, 15 November 2016 | 13:36 WIB
Pengamat: Elit Politik Manfaatkan Kasus Ahok
Basuki Tjahaja Purnama di Rumah Lembang, Jalan Lembang 27, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016) pagi. (suara.com/Bowo Raharjo)

Suara.com - Pengamat Politik dari Universitas Gajah Mada Arie Sujito menilai elit politik yang memanfaatkan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta (non aktif) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kasus tersebut berlanjut pada aksi pada 4 November 2016, yang dilakukan sejumlah organisasi yang meminta Ahok diproses hukum karena dianggap menistakan agama. Hal ini diungkapkan Arie dalam konferensi pers 'Penegakan Hukum dan Dinamika Proses Demokrasi' di Restoran Tjikini Lama, Cikini, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

"Kalau saya amati demokrasi kita alami ada kecenderungan elit politik blok politik mencoba bermanuver dengan berbagai isu dengan memanfaatkan sentimen (isu)," ujar Sujito.

Tak hanya itu, ia menyebut adanya kelompok-kelompok lama yang mencoba memanfaatkan isu yang berbau SARA, yang tidak menyukai sistem pemerintahan yang dibenahi Presiden Joko Widodo.

"Oleh karena itu manuver dilakukan dengan memanfaatkan sentimen. Jika terus berlangsung akan membelah. Saya menilai yang terjadi sekarang ini bagian dari terganggunya kelompok-kelompok yang menikmati sistem lama, yang sekarang terganggu dengan sistem yang sedang ditegakkan Jokowi," tuturnya.

Maka dari itu, ia meminta semua pihak, untuk mengakhiri manuver elit politik, supaya tidak masuk ke kalangan masyarakat.

"Kami ingin menyerukan pada masyarakat bahwa ini serius. Saya berharap semua komponen makin terdorong mengkonsolidasikan ke masyarakat, tidak perlu mobilisasi yang berpotensi konflik. Kami mendukung penyelamatan demokrasi berarti penyalamatan rakyat," ungkapnya.

Dalam acara tersebut hadir pula, Tim Advokasi Manager International NGO Forum On Indonesia Development (INFID) Beka Ulung Hapsara, Direktur Litbang YLBHI Donny Ardyanto, Direktur INFID Sugeng Bahagijo, Direktur Migrant Care Anis Hidayah dan Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI