Warga Tambak, Jakarta Pusat, dan warga Gang Tuyul, Manggarai, Jakarta Selatan, tawuran pada Minggu, (5/3/2017), sekitar pukul 17.45 WIB.
"Tawuran dari 17.45 WIB sampai Maghrib, terus abis Maghrib ribut lagi. Itu kan gara-gara hal sepele," kata Kapolsek Manggarai Komisaris Polisi Nurdin A. R.
Mereka taruwan agar-gara ada suara petasan.
"Itu kan ada yang dengar suara petasan, kemudian ada yang terprovokasi, ya udah ada yang menyerang," kata dia.
Saat ini, kepolisian masih menyelidiki motif kasus tersebut.
"Kami juga nggak tahu itu petasan awalnya siapa," kata dia.
Nurdin mengungkapkan selama ini dua kelompok warga tersebut sudah sering tawuran. Setiap taruwan, mereka mengganggu arus lalu lintas, seperti sore tadi.
Polisi sampai menembakkan gas air untuk membubarkan mereka.
Saat ini, kondisi di tempat kejadian perkara sudah kondusif. Kedua kelompok warga sudah tidak terlihat lagi.
Kendati demikian, anggota polisi masih berjaga-jaga di sekitar lokasi guna mengantisipasi bentrokan susulan.
"Masih, masih, saya masih di TKP," kata dia.
"Tawuran dari 17.45 WIB sampai Maghrib, terus abis Maghrib ribut lagi. Itu kan gara-gara hal sepele," kata Kapolsek Manggarai Komisaris Polisi Nurdin A. R.
Mereka taruwan agar-gara ada suara petasan.
"Itu kan ada yang dengar suara petasan, kemudian ada yang terprovokasi, ya udah ada yang menyerang," kata dia.
Saat ini, kepolisian masih menyelidiki motif kasus tersebut.
"Kami juga nggak tahu itu petasan awalnya siapa," kata dia.
Nurdin mengungkapkan selama ini dua kelompok warga tersebut sudah sering tawuran. Setiap taruwan, mereka mengganggu arus lalu lintas, seperti sore tadi.
Polisi sampai menembakkan gas air untuk membubarkan mereka.
Saat ini, kondisi di tempat kejadian perkara sudah kondusif. Kedua kelompok warga sudah tidak terlihat lagi.
Kendati demikian, anggota polisi masih berjaga-jaga di sekitar lokasi guna mengantisipasi bentrokan susulan.
"Masih, masih, saya masih di TKP," kata dia.