"Aku sudah tidak mau di DPR. Walaupun aku ’vokal’, menonjol, tapi aku tidak bisa hidup di lingkungan seperti itu,” terangnya.
Setelah tak lagi menjadi anggota dewan, Ruhut menuturkan masih bisa mengkritik dan memberikan pelajaran mengenai hukum, terutama antikorupsi.
Sebab, dirinya kekinian kerapkali diundang berceramah mengenai antikorupsi di lingkungan akademik.
"Aku masih keliling berceramah di kampus-kampus. Baru-baru ini aku diundang ke UGM (Universitas Gadjah Mada) dan Universitas Airlangga. Mereka tahu, Ruhut itu direkomendasikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ICW (indonesia Corruption Watch),” tandasnya.