Joging Dilarang di Sierra Leone

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 29 Agustus 2017 | 18:02 WIB
Joging Dilarang di Sierra Leone
Ilustrasi jogging. (sumber: Visualphotos).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mereka mencurigai, pemerintah mengkhawatirkan kelompok-kelompok joging itu bisa diorganisasikan menjadi grup oposan.

Partai Kongres Rakyat, yang kekinian berkuasa, dituding berada di balik layar penerbitan pelarangan joging. Mereka tidak ingin kekuasaan yang sudah direngkuh sejah tiga dekade silam dirampas kaum oposan.

Tudingan itu bukan tanpa alasan kuat. Partai itu pernah membayar sejumlah kriminal untuk ikut berjoging sembari menenggak minuman beralkohol dan melakukan aksi kriminal, menyebar ujaran kebencian, dan sengaja menyanyikan lagu serta slogan anti-pemerintah.

Patgulipat itu, masih seperti yang dilaporkan The New York Times, dilakukan agar partai tersebut bisa mendiskreditkan kelompok oposan, serta kembali menempatkan Ernest Bai Koroma sebagai presiden pada pemilu tahun 2012.

Apalagi, kekinian, dua tokoh oposan yang menyatakan bakal menjadi peserta pemilihan presiden, Julius Maada Bio dan Kandeh Kolleh Yumkella, dikenal sebagai pejoging di Freetown setiap akhir pekan.

Setiap mereka berjoging, tak jarang warga lain yang ikut berlari meneriakkan yel-yel mendukung keduanya sebagai calon presiden untuk meruntuhkan kekuasaan Partai Kongres Rakyat.

ekretaris Jenderal Gerakan untuk Kemajuan Sosial—organisasi politik oposan—Karim Bah, mengatakan kebijakan pelarangan joging itu melengkapi serangkaian perintah anti-demokrasi yang sudah diterbitkan pemerintah.

"Sebelumnya, sejak mereka berkuasa, hak untuk menggelar demonstrasi damai sudah dilarang. Kini, kita harus sekuat tenaga menentang kebijakan larangan joging. Itu adalah hak kita untuk mendapatkan kebebasan," tegas Karim.

Baca Juga: Mendagri Minta Peserta Pilpres, Pileg, Pilkada Tak Sebar Isu SARA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI