Menunggu Pelaku Peragakan Ulang Pembunuhan Pasutri di Rumah 21

Senin, 18 September 2017 | 16:52 WIB
Menunggu Pelaku Peragakan Ulang Pembunuhan Pasutri di Rumah 21
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya merilis pelaku pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan dengan korban MD Pasutri Zakarian Husni dan Zakiya Masrur, bos garmen, di kawasan Bendungan Hilir, di Jakarta, Jumat (15/9).

Suara.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan rekonstruksi kasus perampokan dan pembunuhan terhadap pasangan suami istri Zakaria Husni (58) dan Zakiya Masrur (53) dengan pelaku tiga mantan karyawan.

"Belum tahu, yang pasti nanti kami segerakan ya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (18/9/2017).

Pasutri tersebut dianiaya pelaku di rumah Jalan Pengairan, nomor 21, RT 11, RW 6, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (10/9/2017), malam.

Setelah menggasak harta benda korban, ketiga mantan karyawan membuang jasad pasutri yang telah dibungkus pakai bed cover di bawah jembatan Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah. Jenazah ditemukan Senin (11/9/2017), pagi.

Argo belum dapat memastikan dimana saja titik-titik lokasi rekonstruksi.

"Ya (rekonstruksi nanti) tergantung dari penyidik," kata dia.

Tiga mantan karyawan yang merampok dan membunuh yaitu Ahmad Zulkifli, Sutarto, dan Engkos Kuswara. Zulkifli sudah mati ditembak polisi karena melawan.

Menunggu rekonstruksi

Tetangga-tetangga Zakaria dan Zakiya menunggu reka ulang kasus perampokan dan pembunuhan yang dilakukan tiga mantan karyawan.

"Pengin lihat mukanya mas, penasaran. Kapan ya polisi olah TKP lagi di sini sama tersangka. Saya nunggu nih mas," ujar warga bernama Kartono, Kamis (14/9/2017).

Kartono sama sekali tak menduga Zulkifli yang merupakan mantan supir Zakaria terlibat.

"Yang saya nggak menyangka itu, sama mantan supir mas. Orang dulu sering ketemu ngobrol kok. Orang dikenal baik juga itu orang," ujar Kartono.

Warga bernama Supandi ingin tahu bagaimana cara pelaku membunuh dan membawa jenazah untuk dibuang di bawah jembatan Sungai Klawing.

"Pokoknya nggak sabar lihat rekon mas. Seperti apa sih tersangka sampai sadis bunuh Pak Husni sama istrinya," ujar Supandi.

Menurut Supandi seharusnya Zulifli jangan ditembak mati sebelum menunjukkan bagaimana dia beraksi.

"Saya maunya lihat mantan supir pas rekonstruksi nanti. Tapi malah sudah tewas kan. Ya, penginnya mau liat dia merasa berdosa nggak sudah berani habisin nyawa orang," ujar Supandi.

Ketiga pelaku merampok dan menganiaya pasangan suami istri itu pada Minggu (10/9/2017) malam. Jenazah kedua korban baru ditemukan keesokan harinya di sungai. [M. Fauzi Daulay]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI