“Adalah hal yang salah bagi seorang Presiden untuk melakukan hal seperti ini,” juru bicara resmi May mengutip.
Brendan Cox, duda dari anggota parlemen Inggris Jo Cox yang tewas terbunuh karena kejahatan sayap kanan, juga bereaksi.
“Trump telah melegitimasi gerakan sayap kanan di negaranya sendiri, sekarang dia mencoba melakukannya di negara kita.”
“Menyebarkan kebencian memiliki konsekuensi besar dan Presiden harus malu pada dirinya sendiri.”
Teroris sayap kanan, Thomas Mair, meneriakknya “Britain First” sebelum membunuh Jo Cox selama masa referendum Uni Eropa pada 2016.
Britain First adalah kelompok fasis Islamofobia yang didirikan oleh mantan anggota Partai Nasional Inggris pada 2011.
Kelompok ini melakukan invasi di masjid-masjid dan menggalang demo provokatif dengan para pedemo memakai seragam militer, bahkan mengendarai jip militer tua.
Paul Golding, pemimpin Britain First dan wakilnya Jayda Fransen berkali-kali ditahan karena berbagai tindakan rasis mereka. Keduanya juga sudah menerima vonis atas tuduhan-tuduhan tersebut.
Baca Juga: Dicari! Partner BMW untuk Kembangkan Mobil Listrik Kecil