"Aduh bulu matanya copot," ujar seorang model. Tiga model yang tengah menari itu sempat terhenti setelah kuyup disiram air.
"Siram, air, air....," teriak sejumlah orang.
Minta Maaf
Ketua PMR Aksa Halatu akhirnya meminta maaf, setelah mengetahui suguhan tari erotis dalam acara organisasinya itu dikecam masyarakat.
Pada hari yang sama, Aksa dan sejumlah pengurus PMR lain mengadakan mediasi dengan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam di Masjid Raya Batam Centre. Dalam kesempatan itu, Aksa mengakui kekhilafannya dalam menggelar acara tersebut.
"Kepada seluruh masyarakat, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya," ujar Aksa di hadapan para pengurus MUI Batam.
Menurut Aksa, itu adalah sebuah kekhilafan dalam acara Pesta Rakyat Penjaga Marwah Rudi tersebut.
"Saya bertanggungjawab terhadap kejadian ini, dan siap menanggung konsekuensi dari kejadian ini," ujar Aksa.
Aksa mengatakan, Wali Kota Batam HM Rudi tidak mengetahui pihaknya mengadakan acara tersebut. "Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Batam khususnya warga Muslim,” tandasnya.
Baca Juga: Awal Mei, Velodrome Rawamangun Bisa Digunakan untuk Pelatnas
Berita ini kali pertama diterbitkan batamnews.co.id dengan judul “Tarian Seronok di Dataran Engku Putri Bikin Heboh”