Aliran finansial dari sektor pariwisata rata-rata tumbuh 26,58 persen setiap periode, dalam 5 tahun terakhir. Pemasukan masyarakat melonjak siginifan.
Mengacu pada industri kuliner milik Siti Zaenab, pendapatan Rp 30 juta per bulan kini diraihnya. Sebelumnya hanya berkisar Rp 1,5 juta sebulan.
“Konsep wisata halal terus dikembangkan. Terkait syarat administrasi juga tidak ada masalah. Indonesia juga memiliki standardisasi tinggi. Yang jelas, wisata halal di Indonesia sangat berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan. Hal ini sudah dibuktikan dengan tingginya arus wisatawan dan pesatnya pertumbuhan wisata halal di beberapa daerah,” ujar Masruroh.
Beragam upaya juga dilakukan untuk mendukung kenyamanan wisatawan. Selain fasilitas destinasinya, ada juga penguatan network dengan organisasi multilateral dalam pengembangan infrastruktur.
Wisata ini mendapat payung hukum dan suport dari para stakeholder. Menpar menjelaskan, semua aspek menempatkan Indonesia sebagai destinasi wisata halal terbaik.
“Destinasi wisata halal akan terus berkembang di Indonesia. Semua aspek memenuhi syarat untuk itu. Respons pasar sangat bagus, sehingga investasi terus mengalir. Infrastrukturnya lengkap dan bagus. Pastikan Indonesia menjadi pilihan utama untuk menikmati wisata halal,” tutup menteri yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok.