Suara.com - Peserta aksi reuni 212 dari sejumlah daerah mengisi reuni akbar dengan membaca Alquran sepanjang pelaksanaan acara yang berpusat di lapangan Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018).
"Kami memang ingin mengisi acara ini dengan membaca Alquran 30 juz," ujar seorang peserta aksi, Asep Solihudin.
Asep yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut datang bersama rombongan dengan menggunakan bus. Mereka berangkat dari Tasikmalaya pada Sabtu malam sekitar pukul 20.30 WIB dan baru sampai di Jakarta pada Minggu pagi.
Asep mengatakan ia dan teman-temannya berasal dari salah satu pondok pesantren tahfiz di Tasikmalaya.
"Kami melakukan tilawah sampai acara berakhir," ujarnya seperti dilansir Antara.
Dia mengaku ingin ikut acara tersebut dalam rangka meramaikan reuni yang diselenggarakan satu kali dalam setahun itu. Sebelumnya, ia juga mengikuti aksi serupa pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, Dyah Wimasintan, datang bersama dua anaknya. Ia berangkat dari rumahnya di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, dengan menggunakan sepeda motor hingga Blok M. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Transjakarta.
"Melalui aksi ini, kami ingin pemerintah memberikan perhatian pada umat Islam," harap Dyah.
Dalam reuni itu, juga banyak dikibarkan bendera tauhid warna-warni. Bendera tersebut berwarna merah, merah muda, biru, kuning, dan hijau dengan bertuliskan kalimat tauhid. Juga banyak terdapat bendera tauhid berwarna putih dan hitam.
Baca Juga: Novel Bamukmin Sebut 3 Juta Orang Hadiri Reuni 212
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menyebut pihaknya akan mengibarkan satu juta bendera dengan kalimat tauhid pada Reuni 212.
Acara reuni 212 kali ini merupakan edisi kedua setelah tahun lalu digelar pada tanggal yang sama. Reuni 212 ini sudah dimulai sejak Minggu dini hari dengan salat tahajud berjemaah dan diperkirakan selesai pukul 12.00 WIB setelah salat zuhur berjemaah.
Dari informasi, bakal ada sejumlah tokoh nasional yang hadir pada acara reuni 212 itu. Mereka seperti Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid dan Sekjen PKS Mustafa Kamal serta Ketua BPN Prabowo-Sandiaga Djoko Santoso.