Pada pukul 08.00 WIB terjadi gempa bumi kuat di laut yang dirasakan di Jakarta dan menyebabkan air laut naik seperti air mendidih.
24 Agustus 1757
Pukul 02.00 WIB, gempa bumi yang kuat dirasakan di Jakarta kurang lebih selama 5 menit. Pada 02.05 WIB, selama goncangan yang terkuat, angin dirasakan berasal dari timur laut. Air sungai Ciliwung meluap naik hingga 0,5 meter dan membanjiri Kota Jakarta
4 Mei 1851
Di Teluk Betung, di dalam Teluk Lampung di pantai selatan pulau Sumatera, teramati gelombang pasang naik 1,5 m di atas air pasang biasanya.
9 Januari 1852
Pukul 18.00 WIB, dirasakan gempa bumi yang menyebar dari bagian barat Jawa hingga bagian selatan Sumatera, dirasakan juga di Jakarta, dan gempa-gempa susulannya dirasakan pula di Bogor dan Serang. Pada 20.00 WIB terjadi fluktuasi air laut yang tidak seperti biasanya.
27 Agustus 1883
Pukul 10.02 WIB, terjadi erupsi yang sangat dahsyat dari gunung api Krakatau yang diikuti oleh gelombang tsunami. Ketinggian tsunami maksimum teramati di Selat Sunda hingga 30 meter di atas permukaan laut, 4 meter di pantai selatan Sumatera, 2-2,5 m di pantai utara dan selatan Jawa, 1,5-1 m di Samudera Pasifik hingga ke Amerika Selatan.
Baca Juga: Perangi Match Fixing, PSSI Segera Agendakan Pertemuan dengan Polri dan FIFA
Di Indonesia sebanyak 36.000 orang meninggal dunia. 7. 10 Oktober 1883, di Cikawung di Pantai Teluk Selamat Datang, teramati gelombang laut yang membanjiri pantai sejauh 75 meter.
Februari 1884
Lima bulan setelah kejadian erupsi Gunung api Krakatau, tsunami kecil teramati di sekitar Selat Sunda yang diakibatkan oleh suatu erupsi gunung api.
Agustus 1889
Terjadi kenaikan permukaan air laut yang tidak wajar di Anyer, Jawa Barat.
26 Maret 1928