Jamuan Tok Panjang, Merawat Keberagaman di Tahun Baru Imlek

Selasa, 05 Februari 2019 | 20:31 WIB
Jamuan Tok Panjang, Merawat Keberagaman di Tahun Baru Imlek
Jamuan Tok Panjang saat Imlek. (Suara.com/Adam Iyasa)

Campuran itu kemudian diaduk dengan tangan dan dimakan bersama. Satu tampah bisa dinikmati oleh 4 orang. Sebagai simbol perbedaan dalam keragaman, keceriaan, dan suka cita.

"Nasi warna biru, tak harus nasi itu putih, tak semua suku sama, ada campuran bahan makanan lainnya dan rempah menjadi satu, inilah indah perbedaan," tandas pemilik Marimas Food Group itu.

Sebagai hidangan penutup, biasanya dihidangkan dengan cincau sirup mapel dan kopi alam. Hidangan itu merefleksikan sebuah rasa santai dan keakraban.

"Imlek tahun ini adalah tahun babi tanah. Tahun yang penuh kebahagiaan dan percobaan namun Tuhan telah menunjukan untuk melaluinya. Wong Semarang membuktikan melalui sikap dan perilaku bahwa keberagaman keniscayaan dan rahmat Allah yang tak dipungkiri," tutup Harjanto.

Kontributor : Adam Iyasa

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI