Perempuan jemaat gereja St Fransiskus Asisi, Jakarta Barat, ini mengatakan ‘kaget dan terharu’ aksi kecilnya bisa jadi inspirasi.
“Kita do good, be good, tanpa melihat background dia apa. Itu tentunya akan lebih indah kalau kita benar-benar bisa hidup berdampingan. Saling toleransi sama satu sama lain, menghormati agama lain,” ujarnya.
Lewat aksinya, Agnes Claudia berharap warga Indonesia yang beragam suku dan agama bisa bersatu melawan sekat sebagaimana semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’.
“Jadi pengennya tuh kita semua dari berbeda agama, ras, dan suku itu damai-damai, rukun rukun, nggak gampang dikit-dikit kesenggol soal isu SARA dan sebagainya,” kata Agnes mengungkap harapannya. (VOA)