Selanjutnya, Wawan lagi-lagi menggunakan uang tersebut untuk membantu biaya Ratu Atut maju dalam Pilkada Gubernur Banten tahun 2011 senilai Rp 3.828.532.000.
Tak hanya itu, Wawan juga diketahui melakukan pencucian uang dengan mengajukan kredit BNI Griya Multiguna sebesar Rp 22.453.700.000.
Atas perbuatannya, Wawan didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 65 Ayat (1) KUHP mengenai tindak pidana pencucian uang aktif.
Jika terbukti bersalah, Wawan terancam dipenjara maksimal 20 tahun dan denda Rp 10 miliar.