MUI Imbau Pejabat Tak Ucap Salam Selain Assalamualaikum, Ini Kata Abu Janda

Senin, 11 November 2019 | 15:15 WIB
MUI Imbau Pejabat Tak Ucap Salam Selain Assalamualaikum, Ini Kata Abu Janda
Permadi Arya atau Abu Janda. (Twitter)

Suara.com - Imbauan kontroversial Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengenai pengucapan salam semua agama dalam sambutan resmi turut mendapat komentar dari penggiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda.

Ia menilai larangan untuk umat atau pejabat muslim mengucapkan salam selain Assalamualaikum justru menyudutkan umat agama lainnya.

Hal itu disampaikan Abu Janda melalui jejaring sosial pribadinya @permadiaktivis, Senin (11/11/2019).

Abu Janda membadingkan imbauan tersebut dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang mendapat pembelaan usai dituding menghina agama lain.

Ia juga mempertanyakan sikap MUI yang menyebut Allah SWT murka bila Assalamualaikum diucapkan oleh agama lain, atau umat islam mengucapkan salam agama lain.

"Somad hina Tuhan agama lain dibela. Ngucapin selamat pada agama lain dibilang Allah murka, MUI maunya apa? Ingin Islam dibenci sama agama lain?" cuit Abu Janda.

Lebih lanjut, Abu Janda menambahkan, jika memang tujuannya Islam dibenci, MUI dianggap telah berhasil.

Maka dari itu, ia yang menentang imbauan tersebut menganggap MUI bukan ulamanya. Ia menegaskan, Tuhan tak memiliki sifat pemurka.

"Kalau itu tujuannya, MUI suksse bikin islam dibenci. Maaf MUI bukan ulama saya. Allah saya tidak pemurka, Allah saya pengasih penyayang," sambungnya

Baca Juga: Bekasi Tetap Pakai Ormas Tarik Duit Parkir Minimarket, Tapi Diseleksi Ketat

Cuitan Abu Janda soal larangan salam pembuka agama. (Twitter/@permadiaktivis)
Cuitan Abu Janda soal larangan salam pembuka agama. (Twitter/@permadiaktivis)

Sebelumnya diketahui, MUI Jatim mengimbau para pejabat untuk tidak memakai salam pembuka semua agama saat sambutan resmi. Sebab, salam ini justru bukan sebagai wujud toleransi.

Ketua MUI Jatim Abdusshomad Buchori bahkan menyebutkan, pluralisme memang dianjurkan namun pluralisme agama dengan pengucapan salam pembuka semua agama itu merupakan hal yang keliru.

Shomad menyatakan wujud pluralisme dan kerukunan bisa dilakukan dengan hal lain. Namun bukan dengan menggunakan salam dengan berbagai agama.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI