Kapal yang dioperasikan oleh Holland America Line ini akhirnya memperoleh izin berlabuh di pelabuhan Sihanoukville pada hari Kamis (13/02) setelah sebelumnya ditolak oleh negara seperti Thailand, Jepang, Taiwan, Filipina dan otoritas Hong Kong.
Westerdam membawa 1.455 penumpang dan 802 awak serta memulai pelayaran di Singapura pada Januari 2020.
Kapal pesiar ini ditolak berlabuh setelah sekitar 20 penumpangnya dites penyakit virus COVID-19 karena mereka melaporkan sakit perut. Tes yang dilakukan di Institut Pasteur di Phnom Penh menunjukkan tidak ada yang terinfeksi virus.
"Penyakit sebenarnya adalah rasa takut, bukan virus. Kami ingin menghilangkan rasa takut terhadap penyakit," ujar Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan kepada Fresh News, layanan berita online yang dikenal dekat dengan pemerintahnya. Hun Sen mengatakan dia membiarkan kapal berlabuh karena alasan kemanusiaan. (AFP/AP/Xinhua/dpa/Reuters/DW)