CEK FAKTA: Benarkah Klorokuin yang Dipesan Jokowi Telah Membunuh Orang AS

Rabu, 25 Maret 2020 | 17:05 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Klorokuin yang Dipesan Jokowi Telah Membunuh Orang AS
Pesan WhatsApp berantai klorokuin membunuh orang AS (turnbackhoax.id)

Suara.com - Beredar pesan berantai melalui WhatsApp, perihal klorokuin yang dipesan Presiden Joko Widodo telah menewaskan warga Amerika Serikat. 

Pesan berantai itu melampirkan sebuah link dari CNN yang berjudul: Warga AS Tewas Usai Minum Cairan Mengandung Chloriquine.

Selain melampirkan link tersebut, pesan berantai itu juga tertulis narasi:

"Obat yang dibeli Jokowi dari China Komunis, sangat berbahaya dan berakibat kematian!!!

Suruh Jokowi aja yang minum obat tersebut

Akibat tenggak obat Chloroquine. Warga AS semaput langsung masuk kamar mayat.

Mati..

Mati sia-sia akibat Chloroquine. Obat ini di beli jokowi dalam jumlah banyak.

Warga AS Tewas usai tenggak Chloroquine untuk cegah Corona. https://t.co/UBYF6R1Iy4”

Baca Juga: Baru 2% Kasus Covid-19 Terungkap, Sistem Kesehatan Indonesia Bisa Ambruk

Pesan WhatsApp berantai klorokuin membunuh orang AS (turnbackhoax.id)
Pesan WhatsApp berantai klorokuin membunuh orang AS (turnbackhoax.id)

Penjelasan

Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id-- jaringan Suara.com Rabu (25/3/2020), menyatakan bahwa informasi tersebut salah. 

Setelah ditelusuri, warga Amerika yang meninggal bukan karena klorokuin, namun karena cairan pembersih akuarium yang mengandung klorokuin fostat. 

Seperti yang diberitakan CNN, pria tewas itu menenggak cairan pembersih akuarium setelah Presiden Donald J. Trump umumkan bahwa klorokuin dapat menyembuhkan corona.

Pria itu berasumsi bahwa cairan pembersih akuarium yang mengandung klorokuin juga memiliki fungsi yang sama untuk menangani corona

Atas kejadian tersebut, Rumah Sakit Benner Health, Arizona mengimbau agar warga tidak sembarangan mengonsumsi obat atau melakukan pengobatan sendiri dalam mencegah virus coron.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI