Ketua GP Ansor Tebo, Fadhlin Hafizi, mengatakan bahwa semestinya harus ada keterbukaan dari Pemkab Tebo dan harus memberanikan diri mengakui benar atau tidak yang positif Covid-19 tersebut adalah pejabat di Tebo. Dia menyebut terinfeksi covid-19 bukanlah sebuah aib.
"Untuk Antisipasi kita bersama jika seumpama benar pasien positif corona itu pejabat Tebo, setidaknya ada upaya yang harus dilakukan Pemkab Tebo dan dinas terkait," ujar Fadhlin.
Muncul Petisi
Kini bahkan muncul petisi online, yang berjudul ‘Buka Riwayat Perjalanan Pasien Positif Covid-19’. Petisi itu mendesak agar Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi segara membuka kepada publik catatan perjalanan pasien positif Covid-19. Informasi soal penyebaran virus disebut dalam petisi itu merupakan hak publik.
Selain itu disebutkan juga dalam petisi itu, seharusnya publik mendapat informasi yang jelas agar bisa membantu mereka mengambil keputusan terbaik demi keselamatannya.
“Kami tidak meminta supaya identitas pasien covid-19 dibuka, kami hanya meminta supaya riwayat perjalanannya segera diumumkan ke publik,” demikian pesan dalam petisi tersebut.