Aksi kekerasan, yang sebagian dikendalikan oleh organisasi kriminal, kerap terjadi di Brazil. Pegiat hak asasi manusia menyebut kondisi di penjara mengkhawatirkan karena makanan sulit diperoleh dan banyak sel penjara melebihi kapasitas sehingga tahanan terkadang tidak punya tempat untuk berbaring.
Pada Januari 2017, hampir 150 tahanan tewas akibat bentrok antargeng di beberapa penjara di wilayah utara dan timur laut Brazil. Salah satu di antaranya berlangsung di Manaus. Insiden itu menyebabkan 57 tahanan tewas.
Sementara pada tahun lalu, lebih dari 50 narapidana meninggal akibat dicekik atau ditikam saat antargeng bentrok dalam empat penjara berbeda di Manaus.
Sumber: Antara/Reuters