5 Aturan PSK agar Tetap Bisa Layani Pelanggan dan Aman Virus Corona

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 29 Mei 2020 | 13:19 WIB
5 Aturan PSK agar Tetap Bisa Layani Pelanggan dan Aman Virus Corona
Ilustrasi PSK

Suara.com - Pekerja seks komersial di Swiss akan kembali bebas melayani pelanggan, setelah pemerintah mengizinkan rumah-rumah bordil kembali beroperasi pada 6 Juni, setelah lockdown guna menangkal virus covid-19.

Nantinya, setelah kembali beroperasi, rumah-rumah bordil maupun PSK diharuskan mengikuti protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak antarmuka saat berhubungan seks.

Lembaga advokasi pekerja seks komersial (PSK) ProKoRe mengatakan, sejumlah rekomendasi posisi seks supaya bisa menyesuaikan dengan aturan baru serta memperkecil risiko penularan Covid-19.

"Selama berhubungan seks, harus menggunakan posisi yang memperkecil risiko penularan melalui droplets. Tidak akan ada layanan dengan wajah berdekatan. Mesti ada jarak satu lengan antara pelanggan dan pekerja," demikian bunyi rekomendasi tersebut.

Menyadur dari laman New York Post, Jumat (29/5/2020), lembaga itu merekomendasikan sejumlah hal untuk dilakukan PSK, guna mencegah penyebaran serta penularan virus corona.

Pertama, PSK hanya melayani pelanggan dengan posisi 'doggy style' dan 'reverse cowgirl' ketimbang 'missionary' yang lebih berisiko tinggi menularkan virus corona karena berdekatan antarmuka.

Kedua, PSK diharuskan tidak melayani dua orang atau lebih ketika naik ranjang.

Ketiga, ProKoRe juga meminta agar seluruh layanan mesti dilakukan oleh PSK menggunakan masker.

Keempat, mereka juga mengatur kebersihan ruangan yang digunakan PSK untuk melayani pelanggan.

Baca Juga: Plesetkan Doa Buka Puasa Jadi 'Open BO PSK', 3 Cewek Ini Diciduk Polisi

Disebutkan, ruangan mesti disemprot disinfektan 15 menit sebelum layanan berikutnya.

"Seprai mesti dicuci dengan air bersuhu 60 derajat Celcius setelah layanan rampung. Baik pelanggan maupun PSK, mesti mandi sebelum dan setelah layanan," demikian bunyi rekomendasi itu.

Kelima, rekomendasi itu juga mengatur mobil pelanggan. Nomor polisi mobil pelanggan mesti direkam sehingga mudah untuk melacak ketika ada PSK yang terinfeksi Covid-19.

Untuk diketahui, pemerintah Swiss mengizinkan PSK kembali bekerja setelah lockdown di negara itu dibuka.

Anehnya, mereka tidak mengizinkan olahraga yang juga mengharuskan kontak fisik.

Menteri Kesehatan Swiss Alain Berset meyakini bahwa PSK lebih baik dalam melindungi diri dari penularan Covid-19 ketimbang atlet di tengah pandemi ini.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI