Kasat Reskrim Polres Selayar Lecehkan 3 Polwan Ternyata Punya Banyak Kasus

Rabu, 12 Agustus 2020 | 11:54 WIB
Kasat Reskrim Polres Selayar Lecehkan 3 Polwan Ternyata Punya Banyak Kasus
Ilustrasi pelecehan seksual. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus pelecehan yang diduga dilakukan oleh Kasat Reskrim Polres Selayar Iptu AM terhadap tiga polisi wanita (Polwan) di lingkungan Polres Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap fakta baru. Selama menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Selayar, AM tidak hanya terlibat kasus pelecehan.

AM juga diketahui terlibat kasus lain lagi, seperti kasus pemerasan dan pembalakan hutan.

"Di sini ada lima kasus yang bersangkutan (AM). Pertama pemerasan, kedua pembalakan hutan. Yang tiga lainnya itu, ya laporan polwan," kata Kapolres Selayar AKBP Temmangnganro Machmud kepada Suara.com saat dikonfirmasi, Rabu (12/8/2020).

Hanya saja, Temmangnganro belum mau membeberkan secara pasti terkait detail atau gambaran bagaimana kasus pemerasan dan pembalakan hutan yang dilakukan oleh AM.

"Masih lanjut (kasus pemerasan). Penyidikan sudah kita sita barang bukti berupa motor. Sudah ada. Kalau polwan tidak diperas," ungkap dia.

Untuk laporan polwan, kata dia, ada tiga kasus yang terjadi di lingkup Polres Selayar.

Dua kasus yang dilaporkan tersebut mengarah pada pelanggaran asusila.

Sementara, satu laporan lagi terkait kasus pencemaran nama baik atau penghinaan.

Temmangnganro menjelaskan pelanggaran asusila yang dilakukan AM kepada ketiga polwan itu, adalah mengucapkan kalimat-kalimat tidak pantas atau vulgar.

Baca Juga: Bikin 3 Polwan Nangis, Mabes Polri Tak Tolerir Jika Iptu AM Terbukti Cabul

Sedangkan kasus pencemaran nama baik, ialah menghasut polwan-polwan tersebut dengan cara menyebarkan kabar bohong dan fitnah.

"Penghasutan kepada seorang polwan, sehingga suaminya dibilang berbuat yang aneh-aneh lah. Akhirnya orang itu bisa berkelahi sama suaminya kan," ujar dia.

Ketiga polwan yang melaporkan tindakan AM, lanjut Temmangnganro, memang sudah memiliki suami.

Ketiga suami korban yang bertugas di tempat yang berbeda difitnah pelaku. Hingga membuat rumah tangga polwan-polwan tersebut yang tadinya harmonis berubah menjadi berantakan.

"Ini kan semua polwan punya suami. Ada yang brimob, ada yang di Polda Sulbar, ada yang juga di sini (Polres Selayar)," katanya.

"Dia hasut, dia fitnah di depan banyak orang. Bahwa suaminya itu habis berbuat ini, itu. Berbuat yang tidak baguslah. Padahal tidak. Itu kan bisa saja bohong. Tapi dia (pelaku) ngomong kepada istrinya (polwan)," Temmangnganro menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI