Kegiatan tes usap terhadap 675 pegawai Ditjen Imigrasi tersebut dilakukan setelah ditemukan adanya lima orang pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Sebelumnya, Gedung Kemenkumhan eks Sentra Mulia yang menjadi tempat pegawai Ditjen Imigrasi berkantor telah di-lockdown selama 10 hari, 12—21 Agustus 2020 untuk disterilisasi.
Dalam kesempatan itu, Cucu mengingatkan kepada para pegawai yang mengikuti tes usap untuk tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun hasil tes nantinya dinyatakan negatif COVID-19.
"Justru, ketika sudah tahu negatif, kita harus waspada. Jadi, jangan disalahartikan oleh teman-teman yang akan di-swab," kata Cucu.
Dengan adanya kesadaran para pegawai untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, dia berharap bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19, khususnya di lingkungan Ditjen Imigrasi.
"Karena keberhasilan program ini adalah bagaimana kita patuh, termasuk di lingkungan Ditjen Imigrasi sendiri. Kalau tidak patuh, tentu ada potensi akan terpapar. Akan tetapi, kalau kita patuh, insyaallah, kita akan selamat," ucap Cucu. (Antara).