Ancaman demi ancaman terus berdatangan terhadap si pengunggah. Banyak orang asing yang mengirimkan pesan bernada ancaman melalui WhatsApp.
"Jangan cari masalah kalau tidak aman," ancam seorang asing.
"Kita kerja sama sedikit lah. Tolong jangan bilang kalau banyak yang menghubungi kau. Kau diam-diam saja seperti tidak tahu apa-apa. Tapi suruh hapus tweetnya kalau tidak mau dapat masalah," ancam orang asing lainnya.

Si pengunggah merasa cemas dan terganggu dengan adanya berbagai ancaman yang terus datang kepadanya.
"Jujur, ketika menulis tweet ini saya merasa sangat tidak aman dan cemas. Direct message dan request following tak hentinya masuk," ungkap si pengunggah.
Hingga berita ini disusun, Suara.com masih mencoba mengonfirmasi pihak UNIB mengenai aksi perpeloncoan di FT kampus tersebut.