"Empat tahun sisa pemerintahan ini akan diwarnai bargaining position Megawati dan Jokowi," kata Refly Harun.
"Misal dari reshuffle kabinet, sudah pasti reshuffle seperti tarian maju mundur karena PDIP selalu memainkan konstelasi. Selalu berada di peran yang strategis agar mendapatkan lebih. Namun, Presiden Jokowi barangkali tidak mau ikut dalam gendang permainan PDIP. Dia tidak pernah menjadi nomor satu kalau selalu di PDIP, karena nomor 2 Puan Maharani," tandasnya.
Terakhir, Refly Harun menyinggung chemistry antara Presiden Jokowi dengan PDIP.
"Kita tunggu bagaimana dinamika PDIP dan Megawati yang gerah akan hubungan Jokowi dengan elit partai lain atau petinggi negara seperti Erick Thohir dan Luhut Binsar Panjaitan," ujarnya.
"Memang yang tidak bisa dibohongi adalah chemistry yang bisa dikaitkan dengan loyalitas," pungkas Refly Harun.
Lihat videonya disini.