TNI Turunkan Baliho, Rocky: Ada 3 Pihak yang Prihatin, Termasuk Emak-emak

Sabtu, 21 November 2020 | 12:59 WIB
TNI Turunkan Baliho, Rocky: Ada 3 Pihak yang Prihatin, Termasuk Emak-emak
Diskusi Rocky Gerung dan Fadli Zon. (YouTube/Fadli Zon Official0
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan kegelisahannya soal TNI yang menurunkan baliho Habib Rizieq belum lama ini.

Seperti biasa, ia berdialog secara virtual di kanal YouTubenya bersama Hersubeno Arief, Sabtu (21/11/2020).

Hersubeno memantik Rocky Gerung dengan menyebut banyak pihak yang merasa khawatir gara-gara TNI mencopot baliho itu.

"Setelah sekian tahun, hampir 20 tahun lebih, kita menikmati dan melihat bahwa TNI bergerak sebagai sebuah lembaga yang profesional. Kemudian ketika ini ditarik-tarik lagi menjadi alat kekuasaan, tentu wajar kalau orang sangat prihatin dan khawatir," lempar Hersubeno.

"Saya kira yang prihatin sekarang ada tiga pihak, pertama adalah senior-senior TNI, yang merumuskan tentang jati diri baru TNI setelah reformasi," timpal Rocky.

Rocky Gerung soal penurunan baliho Habib Rizieq. (YouTube/Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung soal penurunan baliho Habib Rizieq. (YouTube/Rocky Gerung Official)



Menurutnya, mereka para senior itu adalah purnawirawan yang masih aktif memantau institusi TNI.

Kemudian yang kedua, adalah masyarakat sipil, pegiat HAM, LBH, kontras dan lain sebagainya, yang justru sedang mencatat record HAM indonesia, untuk jadi acuan para pemantau internasional.

"Ketiga adalah emak-emak. Emak-emak ini jadi bingung, ada apa, kenapa baliho yang sebetulnya hanya gambar dan sudah berhari-hari di situ tiba-tiba diturunkan. Apa itu pertanda bahwa gerakan baru di FPI yang hendak merusak kehidupan berbangsa?" celetuk Rocky.

Dia menambahkan, aksi TNI menurunkan baliho tersebut memunculkan tanda-tanya besar, kenapa militer yang mesti turun.

Baca Juga: Maruf Amin Ketemu Habib Rizieq: Perlu atau Tidak, Apa Alasannya?

"Itu pertanyaan emak-emak, itu keadaan kita sekarang," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI