Terlebih, Aziz menyebut polisi, TNI hingga Satpol PP itu mendatangi rumah Rizieq pada malam hari. Selain itu, dia juga menuding bahwa mereka meminta Rizieq melakukan tes swab secara paksa.
"Ini maksa untuk test swab. Ngawur tengah malem maksa swab masyarakat," katanya.
Disatroni Aparat
Aparat kepolisian, bersama TNI dan Satpol PP sebelumnya mendatangi kediaman Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam. Maksud kedatangannya, yakni meminta Rizieq untuk menjalani tes swab.
Kanit Patroli Polsek Tanah Abang Kompol Margiyono menuturkan pihaknya mendatangi kediaman Rizieq sekira pukul 22.00 WIB. Namun, Rizieq tidak bisa ditemui dengan alasan sedang istirahat.
"Beliau (perwakilan keluarga Rizieq) menyampaikan bahwa kami tidak bisa bertemu langsung dengan Pak Habib," kata Margiyono kepada wartawan, Sabtu (21/11/2020) malam.
Menurut Margiyono, maksud awal kehadirannya menyambangi kediaman Rizieq yakni untuk mengkonfirmasi kabar bahwa yang bersangkutan sedang sakit. Karena patut diduga dan dikhawatirkan bahwa yang bersangkutan terjangkit Covid-19 pasca menghadiri acara yang mengundang kerumunan massa.
"Kami sarankan untuk dites swab. Tadi dari pihak itu ( perwakilan keluarga Rizieq) ada sedikit 'oh nggak pak nggak bukan'," ujarnya.
Margiyono lantas menjelaskan, tujuan pihaknya menyarankan Rizieq untuk segera menjalani tes swab semata-mata untuk memastikan apakah yang bersangkutan terjangkit Covid-19 atau tidak. Sebab, jika ternyata Rizieq terkonfirmasi positif Covid-19 namun tidak menjalani masa isolasi sebagaimana semestinya dikhawatirkan akan membahayakan orang-orang yang berada di sekitarnya.
Baca Juga: Aparat Satroni Habib Rizieq, FPI: Ngawur, Tengah Malam Dipaksa Tes Swab
"Kalau misalnya bener terpapar kan justru malah berbahaya kalau tidak segera ditangani. Bisa menularkan ke saudaranya ke istrinya dan orang-orang yang terdekat yang bertemu seperti itu," pungkasnya.