Jangkauan Air Minum di DKI Masih Kurang, PAM Jaya Mau Tambah Cakupan

Kamis, 24 Desember 2020 | 11:16 WIB
Jangkauan Air Minum di DKI Masih Kurang, PAM Jaya Mau Tambah Cakupan
PAM Jaya [Website PAM Jaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, selaku BUMD DKI yang menyediakan air minum perpipaan mengakui masih belum bisa menjangkau seluruh wilayah ibu kota di akhir tahun 2020. Beragam cara bakal dicoba ke depannya untuk menambah jangkauan.

Direktur Utama PAM Jaya, Bambang Hernowo mengatakan ketergantungan terhadap air curah maupun air baku di Ibu Kota selama ini berasal dari luar Jakarta. Stok air yang digunakan di Jakarta sebagian besar berasal dari luar Jakarta.

Rinciannya, dari kawasan Jatiluhur sebesar 82 persen, Tangerang 12 persen, sementara di DKI sendiri hanya 6 persen.

Lalu kemampuan pihaknya, secara kapasitas PAM Jaya memiliki 20.727,5 liter per second (LPS). Panjang pipa 11.900 km. Lalu total pelanggan PAM Jaya di bulan Oktober adalah 888.342.

"Dengan jumlah pelanggan ini, coverage kita masih di angka 65 persen," ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).

Bambang mengatakan, sebenarnya PAM Jaya memiliki target cakupan 100 persen. Untuk bisa memenuhinya, disiapkan lima inisiatif demi memastikan keberlanjutan air di Jakarta.

Cara pertama, kata Bambang, adalah dengan menambah pasokan air baku. Caranya dengan menambah water tereatment plant (WTP) PAM Jaya.

WTP itu terdiri dari SPAM Ciliwung sebanyak 200 LPS, SPAM hutan kota sebesar 500 LPS, SPAM Pesanggrahan sebesar 750 LPS, dan uprating di Buaran 3 sebanyak 3000 LPS.

"SPAM di hutan kota telah selesai. Lalu, untuk uprating di Buaran, kita punya lahan di Buaran yang bisa kita manfaatkan dan menaikkan 1000 LPS menjadi 4000 LPS di sana," kata Bambang.

Baca Juga: Tambah 1.466, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Capai 164.577 Orang

Lalu cara kedua adalah menambah pasokan air curah (SPAM regional) yang berasal dari kegiatan strategis nasional. Di antaranya adalah SPAM Jatiluhur 4.000 sebanyak LPS dan SPAM Karian sebanyak 3.200 LPS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI