Dikombinasikan dengan kampanye pemasaran yang cerdas dan resep ayam goreng Kolonel Sanders kini identik dengan perayaan Natal Jepang yang meriah. Ide cemerlang Okawara membawanya ke posisi presiden KFC Jepang dari tahun 1984 hingga 2002.
"Saya ingat ayah membawa pulang 'tong pesta' ketika saya masih remaja di awal tahun 1970-an dan memikirkan betapa unik dan mengasyikkan," kata Tomoko Ooko, seorang ibu rumah tangga dari Prefektur Saitama, utara Tokyo.
"Bahkan sekarang, restoran KFC bisa ditemukan di mana saja di Jepang, tapi saya tidak pernah makan di sana, keluarga saya hanya memesan makanan dibawa pulang saat Natal," katanya.
"Ini sudah menjadi tradisi di rumah kami sekarang, meski saya dengar mereka tidak makan KFC di negara lain saat Natal. Saya terkejut saat mendengarnya."
Masyarakat tetap pilih KFC
KFC merayakan 50 tahun kehadirannya di Jepang tahun ini dan secara substansial telah memperluas persembahan Natalnya selama beberapa dekade.
KFC meluncurkan menu Natal khusus yang tersedia mulai 19 Desember selama tujuh hari, dengan paket Party Barrel seharga hampir $ 49 atau Rp 698 ribu, yang berisi delapan potong ayam, gratin udang, kue tiramisu, dan piring Natal 2020.
Sekitar 10 tahun yang lalu, McDonald's Jepang juga mencoba menyalip pasar Natal KFC dengan kampanye serupa yang dirancang untuk merayu pecinta makanan cepat saji. Meskipun McDonalds memiliki lebih banyak gerai di seluruh negeri, pengunjung Natal sebagian besar tetap setia pada KFC dan tradisi berusia 50 tahun. (ha/)

Baca Juga: Waalaikum Salam Menggema di Gereja Maulana Yusuf saat Perayaan Natal