![Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) roboh akibat gempat tadi subuh Pukul 2.30 Wita, Jumat 15 Januari 2021 / [Foto Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/15/92695-kantor-gubernur-sulbar.jpg)
Sejumlah warga sudah melaporkan kerusakan antara lain Gedung Kantor Gubernur Sulbar, Hotel Dmaleo Mamuju, dan Hotel Matos Mamuju.
Warga juga melaporkan gedung sarang burung walet ambruk. Menimpa penghuni yang ada di bawah gedung.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan.
"Sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.
Sehari sebelumnya, gempa cukup besar juga terjadi. Tepatnya pada Kamis (14/1/2021), warga Desa Lombong, Kecamatan Malunda Kabupaten Malunda mengungsi ke kandang ayam.
Mereka tidur di kandang ayam karena masih trauma dengan gempa susulan pasca digoyang gempa yang berkekuatan 5,9 magnitudo pada Kamis sore sekitar pukul 13.35 Wita.
Kepala Desa Lombong Amiruddin saat dihubungi pojokcelebes.com -- jaringan suara.com membenarkan pasca gempa warganya hampir 80 persen mengungsi. Karena takut dengan adanya gempa susulan.
Warga yang mengungsi kebanyakan bertahan di pinggiran irigasi. Dengan memasang tenda dan sebagian tinggal di kandang ayam yang baru saja dibuat pemiliknya.
Baca Juga: Ustad Das'ad Latif Nyaris Jadi Korban Reruntuhan Hotel Dmaleo Mamuju
“Sampai malam ini hujan dan gelap dengan penerangan seadanya, warga saya hampir 80 persen masih bertahan di pengungsian. Mereka pasang tenda – tenda di dekat irigasi dan di tempat di ketinggian. Dan malam ini ada yang menginap di kandang ayam. Mereka lakukan itu karena takut gempa susulan,“ sebut Amiruddin.