Waspada Penipu Vaksin Covid-19, Menelepon Nyaru Jadi Nakes Minta Bayaran

Reza GunadhaABC Suara.Com
Selasa, 23 Februari 2021 | 13:43 WIB
Waspada Penipu Vaksin Covid-19, Menelepon Nyaru Jadi Nakes Minta Bayaran
ILUSTRASI - Petugas kesehatan memeriksa kadar oksigen pada tubuh warga lanjut usia (lansia) di RSUD Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (20/2/2021). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para penipu mencoba mencari keuntungan ketika banyak negara memulai vaksinasi covid-19 untuk masyarakat.

Para pakar memperingatkan agar masyarakat waspada. Sebab, para penipu yang menggunakan modus menawarkan vaksin covid-19 seringkali tampil meyakinkan, seolah resmi dari pemerintah.

Masyarakat diminta senantiasa waspada, karena para penipu tersebut mampu mengetahui nama, nomor telepon, dan alamat surat elektronik kita.

Di Australia, seperti diberitakan ABC, seorang konsultan Gavin Levinsohn mengatakan para penipu ini akan mulai melakukan aksi mereka mengikuti apa yang sudah terjadi di luar negeri.

"Kami tahu ini karena ada sejumlah situs berkenaan dengan vaksin yang sudah muncul dalam beberapa pekan terakhir jumlahnya sudah ribuan, yang bisa menjadi pertanda awal bahwa ada usaha penipuan ketika dimulainya program vaksinasi," kata Levinsohn.

Menurutnya, meski banyak warga Australia yang semakin sadar soal 'scam' atau penipuan, tapi masih banyak juga warga yang menjadi korban.

"Mereka bisa menderita kerugian jutaan rupiah, bahkan bisa miliaran," kata Levinsohn.

"Ini tergantung seberapa banyak orang yang mengklik berbagai situs tersebut, dan banyak yang kadang terjebak."

Komisi Persaingan dan Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan sudah menerima 16 laporan terkait upaya penipuan menggunakan alasan vaksin COVID-19.

Baca Juga: Naomi Osaka Ingin Rayakan Gelar Australia Open dengan Pizza dan Anime

Michael Connory, seorang konsultan keamanan siber, juga Direktur Eksekutif perusahaan Security in Depth, mengatakan ada banyak email penipuan yang beredar di Inggris dan Amerika Serikat berkenaan dengan vaksinasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI