Satu Tahun Covid-19 di Indonesia, Seremoni Jamu-jamuan Terawan Diungkit

Selasa, 02 Maret 2021 | 12:37 WIB
Satu Tahun Covid-19 di Indonesia, Seremoni Jamu-jamuan Terawan Diungkit
Satu tahun corona di Indonesia, momen jamu-jamuan Terawan diungkit (Twitter).

"Saya di sini sekalian bawakan oleh-oleh, buah tangan dari Bapak Presiden untuk bekal buat pasien 01, 02, 03 yang sudah sehat, fisik maupun laboratorium. Semua sehat, berupa jamu. Jadi akan diberikan jamu dari Bapak Presiden supaya bisa daya tahan tubuh dan imunitasnya tetap sehat terus," ungkap Terawan.

Dengan minuman itu, Terawan berharap ketiga pasien sembuh ini mampu menjaga dan menerapkan pola hidup sehat, sehingga jadi contoh di masyarakat.

Sebagaimana juga kata Terawan, itu adalah pesan yang diberikan Presiden Jokowi untuk ketiga pasien tersebut.

"Pesan Bapak Presiden, mohon apa yang disiapkAn bisa diminum dan dinikmati tambah kesehatannya," katanya.

Jamu sebanyak 2 botol diberikan Terawan kepada para pejuang Covid-19 yang berhasil sembuh ini. Satu botol untuk Shita dan ibunya Maria, dan 1 botol lagi diberikan pada Ratri.

"Ini tambahan penyakit ini tidak pelru ditakuti, (karena) bisa sembuh dengan baik, hanya butuh proses supaya bisa jadi sembuh," tutupnya.

Kontroversi

Seremonial ala Terawan itu menuai komentar menohok dari berbagai kalangan. Diantaranya Bos Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya dan Eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.

Menurut Yunarto, seremoni pemberikan ramuan yang diyakini bekhasiat untuk kesehatan tubuh itu menyebalkan. Meski begitu, ia merasa bersyukur tiga telah dinyatakan sembuh dari virus mematikan.

Baca Juga: Mesin Pendingin Rusak, 1.000 Dosis Vaksin Covid-19 di Jepang Terbuang

"Kami bersyukur karena pasien sembuh. Tapi maaf Pak, seremoni jamu-jamuan itu terasa nyebelin...Paling gak menurut saya," tulis Yunarto seperti dikutip Suara.com, Selasa (17/3/2020).

Pernyataan Yunarto tersebut mendapat sambutan dari Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu yang mengaku sependapat.

Bahkan Said Didu turut memberikan sindiran kepada Terawan. Ia meminta Terawan untuk berhenti bercanda, sebab kekinian Indonesia menjadi sorotan dunia terkait penanganan corona.

"Setuju. Menkes harus sadar bahwa Indonesia jadi sorotan dunia tentang penanganan corona. Berhentilah bercanda dlm hadapi persoalan serius bangsa," balas Said Didu.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI