Vaksin Johnson & Johnson Diklaim Ampuh dan Hanya Perlu Satu Dosis

Selasa, 09 Maret 2021 | 11:13 WIB
Vaksin Johnson & Johnson Diklaim Ampuh dan Hanya Perlu Satu Dosis
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu vaksin Johnson & Johnson bisa diangkut dan disimpan pada temperatur kulkas normal.

Sementara vaksin buatan BioNTech/Pfizer dan Moderna perlu temperatur ekstra rendah.

Sejauh ini dalam uji klinis tidak ada kasus berat hingga harus dirawat di rumah sakit apalagi ada kasus responden meninggal.

Hanya dalam uji klinis fase III, analisis data menunjukkan, efikasi vaksin dalam mencegah munculnya gejala sakit berat Covid-19, empat minggu setelah imunisasi, menunjukkan angka 66%.

Angka yang lebih rendah dari efikasi umum pada awal riset itu, diduga berkaitan dengan varian virus yang bermutasi, yang muncul di akhir uji klinis.

Kritik dari gereja Katolik

Kritik terhadap pemanfaatan vaksin Johnson & Johnson dilontarkan gereja Katolik AS.

Konferensi Keuskupan AS mengimbau umat Katolik, dalam pemilihan vaksin corona agar sebisa mungkin menghindari buatan pabrik farmasi Johnson & Johnson.

Pasalnya dalam pengembangan vaksinnya, perusahaan farmasi itu menggunakan kultur jaringan dari janin yang digugurkan.

Baca Juga: Melalui COVAX, Indonesia Akan Terima 11,7 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca

Para uskup AS bulan Desember tahun lalu juga melontarkan kritik serupa terhadap vaksin AstraZeneca yang dikembangan dengan prosedur serupa.

Uni Eropa pesan 400 juta dosis Johnson & Johnson mengumumkan, tahun 2021 ini akan memproduksi satu miliar dosis vaksin.

Produksi dilakukan di pabrik AS, Eropa, Afrika Selatan dan India. AS sudah memesan 100 juta dosis vaksin senilai satu miliar US Dolar, yang akan disuplai tahun ini juga.

Juga AS punya opsi memesan 200 juta dosis berikutnya. Sementara Uni Eropa sudah memastikan pemesanan 400 dosis vaksin buatan Johnson & Johnson. as/hp (Reuters/AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI