Pengamat Politik: Soal Humanisme di Papua, Sepertinya Jokowi Lupa

Dany Garjito Suara.Com
Senin, 17 Mei 2021 | 12:37 WIB
Pengamat Politik: Soal Humanisme di Papua, Sepertinya Jokowi Lupa
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (instagram/@jokowi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Resolusi antara RI dan GAM pada saat Presiden SBY berkuasa dulu juga dilakukan melalui perundingan berkali-kali hingga akhirnya tercapai kesepakatan untuk mengakhiri konflik. Artinya Jokowi juga harus melakukan upaya yang intens dan konsisten," ungkap Herry.

Herry bahkan justru menyayangkan Jokowi telah lebih dulu melabeli KKB Papua sebagai kelompok terorisme.

"Cukup heran atas label Terorisme terhadap KKB Papua karena hal ini menjadi autokritik terhadap Jokowi yang mana selalu memenangkan kontestasi Pilpres di Papua yang seharusnya lebih percaya diri untuk mampu menaklukan egosektoral yang ada disana," tuturnya.

Herry Mendrofa menilai selama ini Jokowi lebih mengedepankan politik akomodatif sehingga melupakan politik-humanistik pada persoalan Papua.

"Hemat saya bukan hanya mengakomodir dalam konteks posisi politik saja namun ada hal yang paling substantif yakni humanisme. Hal ini saya kira Jokowi sering lupa jika bicara soal Papua," ujar Herry Mendrofa memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI