Media Soviet mengecam sikap Sakharov dan rekan-rekannya yang disebut telah mencemarkan nama Uni Soviet.
Setelah mengeritik invasi Soviet ke Afghanistan pada 1980, dia ditangkap dan dilucuti gelarnya lalu diasingkan ke Gorky, sekarang Nizhniy Novgorod.
Namun pada Desember 1986, pemimpin baru Soviet Mikhail Gorbachev meneleponnya secara pribadi untuk mengakhiri pengasingannya.
Dia dibolehkan kembali ke Moskow dan menjadi salah satu tokoh reformasi. Andrei Sakharov membantu menyusun konstitusi baru setelah terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 1989.
Dia meninggal 14 Desember 1989 karena serangan jantung. Penghargaan Sakharov Parlemen Eropa Parlemen Eropa pada 1988 menetapkan Penghargaan Sakharov untuk Kebebasan Berpikir yang diberikan setiap tahun untuk menghormati aktivis dan fisikawan Soviet itu.
Hadiah pertama diberikan kepada oposan Rusia Anatoly Marchenko dan dan revolusioner Afrika Selatan Nelson Mandela. Di Rusia sendiri tidak ada monumen untuk Sakharov, berbeda misalnya dengan penemu senapan AK-47, Mikhail Kalashnikov.
Tapi ada jalan besar di Moskow yang menyandang namanya. Sekarang jalan itu menjadi lokasi populer untuk berbagai aksi protes.
Tapi di Rusia masa kini di bawah kepemimpinan Vladimir Putin, aksi protes menjadi semakin jarang dan ada undang-undang baru yang membatasi kebebasan berbicara, kata Karl Schlöger kepada DW. Andrei Skaharov, lanjutnya, telah menunjukkan bahwa dia menolak untuk diintimidasi dan tetap mengangkat suaranya, ketika suara-suara kritis saat itu masih sangat sedikit dan hidup para kritikus jadi berbahaya. (hp/vlz)

Baca Juga: Rusia Rilis Rekaman Rahasia Tsar Bomba, Bom Nuklir Terkuat dalam Sejarah