Suara.com - Sebuah kisah haru dari seorang guru honorer menyentuh hati publik usai mendapatkan hadiah sepeda motor dari seorang polisi.
Selama 17 tahun Andik Santoso mengabdi di pelosok Jombang, Jawa Timur. Meski balasan yang ia terima belum setimpal, Andik Santoso tetap gigih dalam mencerdaskan anak bangsa.
Selama mengajar, ia hanya mengandalkan sepeda motor bekas untuk bekerja. Namun, karena letak sekolah tempat ia mengajar berada di tengah hutan, motor yang ia kendarai kerap rusak berkali-kali.
Ia harus menempuh perjalanan sejauh 11 km dengan medan tanah tanpa bebatuan untuk menuju ke sekolahnya. Tak tanggung-tanggung, ia pun harus melewati 3 sungai untuk sampai ke sana.
Namun, rezeki memang tidak ada yang tahu dari mana datangnya. Setelah selama ini selalu tulus berjuang, ia akhirnya mendapatkan hadiah yang tak pernah terbayang sebelumnya.
Aipda Purnomo, sosok polisi baik hati inilah yang merubah kehidupan Andik menjadi lebih baik.
Dalam unggahan kanal YouTube PURNOMO BELAJAR BAIK, sang guru honorer mendapat hadiah sepeda motor trail.
Andik yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri Jipurapah 2, Kedung Dendeng, Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur ini mengaku sudah 9 kali mengganti motor demi mengajar murid-muridnya yang berada di pelosok.
Menariknya, sebelum memberi hadiah tersebut, Aipda Purnomo sempat melakukan prank terlebih dahulu.
Baca Juga: Kisah Asep Pemilik Kedai Kopi, Pilih Dipenjara Daripada Bayar Denda PPKM 5 Juta
Saat mendatangi rumah, sang polisi menanyai sudah berapa kali Andik mengganti sepeda motornya. Ia pun juga memastikan apakah motor tersebut dilengkapi dengan surat-surat.
"Alhamdulillah meskipun saya orang nggak punya, semua saya tahu aturan. Lengkap semua pak (suratnya)," ujar Andik.
Aipda Purnomo lantas berujar bahwa ada orang lain yang bilang jika Andik membeli sepeda motor tanpa surat.
"Kalau seumpama ada orang yang ngomong bahwasannya Pak Andik beli sepeda motor tanpa surat kayak apa? Bener nggak pernah punya salah? Kalau nanti saya membuktikan ada orang yang pernah menjual sepeda motor bekas tanpa surat ke sampeyan, kayak apa?" tanyanya.
Ia lalu mengajak Andik untuk mendekat ke dalam mobil yang berisi hadiah motor trail tersebut.
"Ini saya lihat dulu, kalau memang sampeyan (anda -red) bener-bener beli sepeda motor dan ternyata sepeda motor itu tidak ada suratnya, risiko sampeyan tanggung. Terus kenapa sampeyan kalau beli sepeda motor kok selalu yang rusak-rusak protolan?" tanyanya kepada Andik.